Dunia keprajuritan selalu diidentikkan dengan dunia lelaki. Imaji kita tentang mereka yang mengangkat senjata, menembakkan salvo, memantikkan api pada meriam, menggelindingkan tubuh di bawah kawat berduri adalah imaji maskulin. Namun, bila kita mau menengok ke dalam catatan-catatan masa lalu maka anggapan itu akan tergantikan oleh kenyataan yang selama ini tidak kita ketahui. Bahwa wanita
↧